Kisah Si Pohon Kecil

Alkisah hiduplah sebuah pohon kecil yang di tumbuhi oleh dedaunan yang jumlahnya tak seberapa. Mungkin masih bisa di hitung oleh jari. Tingginya pun bisa diukur sejajar dengan mistar yang panjangnya hanya 30cm. Batangnyapun tak lebih besar dari seukuran tangan balita.

Ia tumbuh di sebuah hutan diantara pepohonan yang tinggi dan besar. Pohon besar di sekelilingnya selalu menutupi sorotan sinar matahari. Mungkin hanya setitik sinar yang ia dapatkan. Pohon besar itu dengan “congkaknya” berdiri tegak gagah menjulang tinggi.

Si pohon kecil hanya bisa mengeluh dan mengeluh atas keadaan yang ia alami. “huh.. kenapa sih tubuhku kecil, pendek, tidak seperti pohon-pohon yang besar itu”.  Tidak ada hal lain yang bisa dilakukan si pohon kecil tersebut.

Suatu hari, datanglah angin kencang yang menerpa pohon-pohon besar itu. Semua keadaan jadi tak terkendali. Terpaan angin yang sangat kencang membuat seisi hutan panik. Hingga tiba saatnya tumbanglah pohon-pohon besar itu. Mulai dari dahan dan ranting yang patah, dedaunan yang beterbangan tak tentu arah. Hingga rubuhlah pohon-pohon besar itu.

Namun apa yang terjadi dengan si pohon kecil tersebut?. Meskipun angin kencang, tapi justru angin tersebut menerpa lebih dulu pohon-pohon besar yang tinggi menjulang. Ia tetap berdiri walau ada beberapa daunnya yang berjatuhan. Tapi sungguh malang nasib pohon-pohon besar di sekitarnya. Banyak dari pohon besar tersebut tumbang.

Ternyata selama ini si pohon kecil tidak mensyukuri dengan keadaan yang menimpa dirinya. Kecil bukan berarti lemah dan besar tidak selamanya kuat. “Terima kasih Tuhan. Selama ini aku kurang bersyukur atas diriku. Tubuhku memang kecil pendek, tapi justru itulah kelebihan yang Tuhan berikan padaku”.

Sahabat blogger,  apa yang Tuhan berikan adalah yang terbaik untuk kita. Syukuri apa yang ada pada diri kita. Kecil, pendek, pesek, tinggi, hitam, putih. Semua sama dimata Tuhan. Percayalah, tidak ada yang sia-sia yang Tuhan ciptakan di alam jagat ini.

Demikian artikel yang saya tulis bersama derasnya hujan. Hehehee... daripada bengong, mending nulis artikel & blogging. Keep spirit...

Semoga bermanfaat.